Gempa Bumi 7,8 Magnitudo Guncang Turki, Suriah Hingga Lebanon
Jakarta – Gempa bumi dasyat berkekuatan M 7,8 mengguncang negara Turki pada bagian selatan pada hari Senin pagi (6/1/2023). Gempa juga dirasakan di beberapa wilayah negara tersebut, termasuk Suriah dan Lebanon.
Berdasarkan reset tim Survei Geologi dari Amerika Serikat (USGS), titik pusat gempa ini terletak 23 kilometer selatan Nurdagi, Provinsi Gaziantep pada kedalaman 24,1 kilometer. Menurut para ahli, Gempa dasyat ini di sebabkan oleh adanya aktivitas tektonik sesar Anatolia yang ada di Turki dengan episentrum berada di dekat Kota Gaziantep.
Baca Juga: Calon Pelatih Baru Tim Nas Spanyol
Korban Jiwa Tewas Gempa Turki Melampaui Gempa Fukushima Jepang
Korban jiwa tewas imbas dari gempa dahsyat bermagnitudo 7,8 yang melanda Turki-Suriah pada awal pekan ini bertambah jadi 21.051 jiwa per hari Jumat (10/2) pagi. Di perkirakan jumlah ini lebih banyak dari korban yang meninggal akibat gempa dan tsunami di Fukushima, Jepang, pada tahun 2011 yang lalu.
Pada tahun 2011, bencana dasyat dengan magnitudo 9.0 mengguncang Fukushima Jepang hingga menimbulkan tsunami. Gempa ini juga mengakibatkan kecelakaan fasilitas nuklir di 40 kota, termasuk Fukushima. Imbas dari bencana itu, 19.846 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah korban yang terluka sebanyak 72.879 di turki. Sedangkan di suriah yang terluka sebanyak 5.245 jiwa. Pihak berwenang turki memprediksikan korban tewas masih bisa bertambah banyak. Proses evakuasi dan penyelamatan masih terus berlangsung. Becana alam dasyat ini menjadi yang ketujuh paling banyak memakan korban di dunia.
Amerika Serikat (AS) Gelontarkan 85 juta USD Setara Rp1,2 Triliun Untuk Bantu Turki-Suriah
Kamis 9 februari 2023, Badan Pembangunan Internasional AS mengatakan bahwa dana bantuan tersebut akan di serahkan kepada mitra di lapangan untuk memberikan bantuan yang sangat di butuhkan untuk korban jiwa, termasuk bantuan makanan, tempat tinggal dan layanan medis kesehatan darurat.
Negara-negara di seluruh dunia juga turut mengirimkan bantuan upaya penyelamatan, tetapi upaya penyelamatan mereka menjadi terhambat oleh suhu yang sangat dingin. Sejauh ini terjadi hampir 200 gempa susulan, yang membuat pencarian menjadi tidak stabil.